16 Mei 2024

Inovasi dan Kolaborasi Kunci Memajukan Warisan Bangsa

Surakarta (15/05/2024) jogjaprov.go.id – Sebagai tonggak utama dalam mengembangkan potensi industri kerajinan di Indonesia yang telah menjadi perhatian dan mendapat pengakuan dunia, inovasi dan kolaborasi menjadi pilar penting untuk memajukan warisan bangsa, dalam menghadapi jalan dan tantangan ke depan yang panjang menanti. Setiap prestasi dan momen keberhasilan Dekranas, termasuk setiap tantangan yang sukses diatasi, telah membentuk fondasi kokoh bagi organisasi.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Wury Ma’ruf Amin menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya pada pembukaan Puncak Acara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke 44 Dekranas, yang dilaksanakan di Hotel Alila, Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (15/5). Acara HUT tahun ini dihadiri oleh Ibu Negara, Iriana Jokowi, ibu-ibu OASE Kabinet Indonesia maju, Wakil Ketua Dekranasda DIY, G.K.B.R.A.A. Paku Alam, Ketua Dekranasda kabupaten/kota se DIY serta pengurus dekranas dan dekranasda seluruh Indonesia,

“Saat ini Dekranas telah tumbuh berkembang dan menjadi inspirasi bagi banyak individu. Untuk memperkenalkan produk kerajinan Indonesia ke panggung dunia, sudah tentu penuh dinamika dan tantangan, sehingga diperlukan kolaborasi disemua sektor. Selain itu juga perlu diperhatikan sisi keberlanjutan lingkungan dalam melestarikan warisan budaya bangsa” ungkapnya.

Dengan mengusung tema Tumbuh Bersama Majukan Warisan Bangsa, rangkaian acara puncak peringatan HUT Dekranas yang diselenggarakan mulai tanggal 14-16 Mei 2024 ini, dimeriahkan dengan pameran yang diikuti oleh UMKM se-Indonesia dan pelaku industri kreatif yang menampilkan produk-produk unggulan, produk kerajinan tangan, fesyen, dan kuliner. Pameran yang digelar di Alun-Alun Pura Mangkunegaran ini diikuti oleh 278 stand UMKM.

Selain pameran, puncak HUT Ke-44 Dekranas juga dimeriahkan dengan kirab budaya dan pawai mobil hias dengan karakter unik masing-masing provinsi dari seluruh provinsi di Indonesia. Karnaval Kriya dan Budaya Indonesia atau parade mobil hias yang dilaksanakan di sepanjang jalan Slamet Riyadi, Kota Solo ini telah mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas pawai terpanjang yang diikuti sekitar 104 kendaraan hias dan 1.250 peserta dari berbagai daerah baik dari Dekranas maupun PKK se-Indonesia.

Pada kirab budaya dan pawai mobil hias tersebut, Dekranasda Daerah Istimewa Yogyakarta juga turut berpartispasi menjadi peserta dengan menampilkan kesenian dari Kabupaten Gunung Kidul dan mobil hias dengan tema Jogja Kota Batik Dunia. Sebagaimana diketahui, pada tanggal 18 Oktober 2014, Dewan Kerajinan Dunia (World Craft Council) menetapkan Jogja sebagai Kota Batik Dunia. Penetapan tersebut dilaksanakan dalam Perayaan 50 tahun Dewan Kerajinan Dunia di Kota Donyang, Provinsi Zhejiang, Tiongkok 18-23 Oktober 2014.

Menurut koordinator mobil hias dari Dekranasda DIY, Eddy Purjanto, visualisasi kendaraan hias tesebut menampilkan bola dunia dengan memakai blangkon khas Jogja, diartikan Batik Jogja yang mendunia, Bangunan Tugu jogja bagian dari icon Jogja yang sudah sangat dikenal luas, dan adanya hiasan-hiasan dari kain kain batik menggunakan corak disain nitik yang sudah mendapatkan Indeks Geografi (IG) menjadi disain batik khas Jogja. Diperkuat dengan penampilan peragaan pembatik laki-laki dewasa dan anak laki lakinya yang juga menekuni seni membatik.

Ada momen menarik pada pawai kali ini, dimana Wakil Ketua Dekranasda DIY, G.K.B.R.A. Paku Alam (istri Wakil Gubernur DIY), secara langsung memimpin pawai tersebut dengan berjalan kaki mulai dari panggung VIP 1 hingga mencapai finish, disaksikan oleh ibu negara Iriana Jokowi dan para undangan VVIP yang hadir di panggung kehormatan (ip/rd)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: