20 Mei 2024
  Humas DIY Berita,

Karakter dan Gaya Kepemimpinan Penentu Keberhasilan Transformasi Organisasi

Yogyakarta (20/05/2024) jogjaprov.go.id - Keberhasilan proses transformasi organisasi sangat dipengaruhi oleh karakter kepemimpinan dan gaya kepemimpinan. Pun adanya pemahaman yang baik terhadap visi organisasi, komitmen yang kuat untuk memperjuangkan transformasi, yang didukung pula oleh kemampuan untuk menginspirasi serta mempersuasi orang lain untuk bekerja sama memperjuangkan visi yang ada.

Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono mengungkapkan hal demikian dalam Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XIII Pemerintah Daerah DIY Tahun 2024 yang digelar pada Senin (20/05) di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. PKN Tingkat II Angkatan XIII kali ini mengangkat tema “Transformasi Tata Kelola Pemerintahan untuk Mewujudkan Kepemimpinan yang Berintegritas dan Adaptif”.

“Saat berbicara tentang tata kelola, berarti kita berbicara tentang sistem. Tapi penting untuk digaris bawahi bersama, bahwa transformasi sistem itu ditujukan demi penguatan kualitas SDM yang dimulai dari para pemimpin, dan diharapkan dapat ditularkan kepada orang-orang yang dipimpinnya,” ujar Beny.

Dikatakan Beny, SDM menjadi aset sekaligus modal yang sangat potensial dan paling reliabel untuk dikembangkan. Meski demikian, di sisi lain, faktor SDM juga sangat rentan untuk menjadi penghambat kemajuan, jika sosok pemimpin tidak dapat memanage diri sendiri dan lingkungannya dengan benar.

“Kita sudah banyak melihat, betapa sistem yang paling ideal sekalipun, tidak dapat berjalan optimal jika SDMnya ternyata kurang kooperatif. Sehingga, besar harapan, agar kepesertaan pada PKN Tingkat II ini, dapat saudara semua manfaatkan untuk sekaligus mengevaluasi kembali performa dalam leadership journey saudara selama ini,” jelas Beny.

Beny pun menyampaikan, terdapat berbagai teori berkaitan dengan sosok pemimpin yang ideal, dimana dalam implementasinya, masing-masing teori haruslah relevan dengan posisi pemimpin dimaksud dalam struktur organisasi. Seperti dalam konteks PKN Tingkat II, para Pejabat Struktural Eselon II akan secara spesifik mendalami model Kepemimpinan Kewirausahaan.

“Dari sini, para peserta diharapkan mampu secara efektif dan efisien menghadapi tantangan, menilai peluang, memanfaatkan peluang, mencari pengembangan dan menjadi inventif, mencipta, bertukar-pikiran dan strategis. Pemimpin kewirausahaan, adalah mereka yang sadar akan diri sendiri, sadar dengan keadaan saat ini di sekitar mereka, dan tahu bagaimana menemukan peluang yang memberi nilai tambah bagi organisasi, pemangku kepentingan, dan masyarakat. Mereka adalah individu yang berorientasi pada pencapaian, kreativitas, pengambilan risiko, dan visioner,” terang Beny.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Diklat DIY, Chrestina Erni Widyastuti dalam laporannya menyebutkan, PKN ini diikuti oleh 60 orang peserta yang berasal dari dua kementerian berjumlah 3 orang, 1 lembaga non kementerian berjumlah 1 orang, 23 pemerintah daerah berjumlah 56 orang. Berlangsung selama kurang lebih 16 minggu, tujuan pelatihan tersebut yakni mengembangkan kompetensi kepemimpinan strategis para peserta yang merupakan kompetensi manajerial pada Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang akan berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing.

“Terkait dengan kurikulum, pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat II di sini dibagi di dalam 3 kelompok mata pelatihan. Yang pertama adalah kelompok mata pelatihan inti, kelompok mata pelatihan dasar, dan kelompok mata pelatihan pilihan. Metode pembelajaran akan dilaksanakan dengan metode blended learning,” tutur Chrestina.

Chrestina mengutarakan, terkait evaluasi pembelajaran untuk mengukur tingkat perolehan kompetensi peserta ini, hasil produk pembelajaran akan dilakukan kegiatan evaluasi peserta yang terdiri dari empat jenis. Pertama evaluasi akademik, kedua evaluasi pembelajaran lapangan, kemudian evaluasi produk aktualisasi kepemimpinan, dan evaluasi sikap perilaku. (Han/Wa/Yd)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: