Kerja Sama DIY-Thailand Diharapkan Dapat Berlanjut
Yogyakarta (14/06/2024) jogjaprov.go.id - Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono menyambut kunjungan delegasi anggota parlemen Thailand pada Jumat (14/06). Bertempat di Ndalem Ageng Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, dalam pertemuan ini Beny mengemukakan harapan Pemda DIY untuk mengembangkan kerja sama antara Pemda DIY dengan Thailand.
"Saya mengucapkan selamat datang di Yogyakarta, kota budaya, pendidikan dan kota wisata. Saya mewakili Pemda DIY merasa terhormat dapat menyambut delegasi dari Thailand. Saya menilai kunjungan ini sangat penting untuk meningkatkan hubungan Thailand dengan indonesia, khususnya Jogja," ungkapnya.
Beny menjelaskan, kedekatan DIY dengan Thailand telah terjalin lebih dari 100 tahun. Hal ini bisa dibuktikan dari sejarah kunjungan Raja Rama 5, Rama 7 dan terakhir Rama 9 ke DIY. Kedekatan ini juga semakin erat dengan terbentuknya kerja sama sister province antara Chiang Mai dengan DIY sejak 2007 lalu. Kerja sama ini mencakup bidang pendidikan, pemgembangan SDM, pariwisata, industri, pertanian, sosial, dan pengembangan ekspor.
"Namun kerja sama dengan Chiang Mai ini sudah lama tidak aktif, jadi saya rasa perlu dibangkitkan kembali tentunya dengan menyesuaikan kondisi terkini di kedua daerah. Dan dari diskusi hari ini saya berharap bisa membuka peluang kerja sama antara Jogja dan Thailand, sehingga semakin berkontribusi mendorong kesejahteraan masyarakat," paparnya.
Dalam kesempatan ini, Beny pun mengemukakan apresiasi dan rasa terima kasih atas nama Pemda DIY kepada negara Thailand. Thailand sebagai anggota UNESCO World Heritage Community telah mendukung dikabulkannya pengajuan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan budaya dunia tahun 2023 lalu. "Saya berharap kunjungan ini dapat mempererat hubungan Thailand dan Jogja dan membuka peluang kerja sama di berbagai bidang," imbuhnya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Thailand, Rangsiman Rome bertindak sebagai pimpinan rombongan anggota parlemen Thailand kali ini. Ia mengatakan, Jogja terkenal sebagai pusat pendidikan dan budaya di kalangan pemerintahan dan masyarakat Thailand. Dengan alasan itulah mereka ingin mengetahui bagaimana kedua bidang itu diramu oleh Pemda DIY.
"Kalau dari sisi pendidikan, cukup banyak murid asal Thailand yang melanjutkan pendidikan mereka di Yogyakarta. Mereka yang belajar di Yogyakarta selalu bercerita betapa enaknya tinggal dan belajar di sini. Dan bagi kami, para murid inilah yang bisa menjadi jembatan hubungan Thailand dan Yogyakarta," ungkapnya.
Rangsiman Rome pun mengakui ketenaran Candi Borobudur di Thailand. Dari sisi seni dan tradisi, menurutnya DIY juga sangat menarik untuk diajak bekerja sama. "Kami pun ingin meningkatkan hubungan Thailand dan Jogja agar sama-sama semakin makmur. Untuk itu kami berencana ke depan akan melakukan lebih banyak kegiatan yang baik agar kita semakin baik bersama," imbuhnya. (Rt/Ts/Jon)
HUMAS DIY
