11 Agt 2024
  Humas DIY Berita,

Lurik dan Batik Meriahkan Fashion Show Grebeg UMKM

Yogyakarta (11/08/2024) jogjaprov.go.id - Ketua Dekranasda DIY, GKBRAY Paku Alam X dan Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono tampil anggun dan wibawa diatas catwalk berbusana Lurik dan Batik pada Gelar Fashion Show Grebeg UMKM di Pakuwon Mall, Yogyakarya, Minggu (11/08). Acara ini berlangsung pada hari terakhir rangkaian kegiatan Grebeg UMKM yang telah dilaksanakan 4 hari sebelumnya. Merupakan inisiasi bersama antara Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan dan Pemda DIY.

Beny menyampaikan bahwa UMKM di DIY sudah bisa bersaing secara global dan kekinian, dengan cara kolaborasi, salah satunya dengan teknologi digital. “Ini adalah kolaborasi yang nyata sesuai slogan kita ‘UMKM Naik Kelas. Agenda ini juga merupakan upaya bersama kita untuk bisa saling rangkul, supaya bisa melangkah lebih cepat dan lebih maju sehingga didesain kekiniannya di tempat umum seperti mall. Dengan demikian masyarakat bisa menyaksikan sendiri aktivitas UMKM di DIY" ungkap Beny.

Di awal acara, digelar fashion show dengan model para pejabat di lingkungan Pemda DIY, Forkopimda dan pimpinan instansi vertikal, diantaranya Gusti Putri, Beny Suharsono, Forkopimda, Kepala Kantor Perwakilan BI DIY serta beberapa pimpinan bank kantor cabang di DIY

Saat ditanya bagaimana rasanya saat berjalan di catwalk, Beny mengungkapkan, bahwa menjadi peserta fashion show lebih rumit daripada bekerja mengerjakan tugas sehari-hari, yang kita lihat harus berbeda daripada biasanya. Namun, meski terasa sulit, ia mengatakan tampil sebagai peserta fashion show merupakan pengalaman menarik dan luar biasa baginya.

Beny juga menyampaikan bahwa Grebeg UMKM 2024 baru saja selesai, namun program tersebut tidak boleh terlaksanan hanya satu tahun ini, berikutnya tidak. “Ini harus tersusun, kemarin misalnya, jadi satu kesatuan dengan pengukuhan komite ekonomi dan keuangan Syariah, tentu ini harus berkelanjutan,” jelasnya.

Beny berharap, untuk tahun yang akan datang kolaborasi yang ada tersebut, sudah saling mendukung dan saling menguatkan. Evaluasi pelaksanaan tahun ini untuk tahun berikutnya, agar terus lebih baik lagi, kita harus konsisten, berkesinambungan, saling berkorelasi antara satu dengan yang lain. Terlebih lagi DIY memiliki potensi besar di sektor pariwisata dan pendidikkan. Menurutnya, dua sektor tersebut merupakan modal dasar yang sangat berharga bagi pengembangan UMKM.

Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, Ibrahim dalam sambutannya sekaligus menutup Grebeg UMKM 2024 menyampaikan, bahwa Grebeg UMKM tidak hanya menjadi sarana yang baik dalam meningkatkan kapasitas UMKM melalui pemaasaran produk, penjualan dan pembiayaan. Namun juga, menjadi sarana edukasi dan peningkatan literasi dalam ekonomi dan keuangan Syariah secara masif.

Perhelatan Grebeg UMKM DIY 2024 dan Gernas BBI/BBWI bukan hanya menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produknya, melainkan turut diwarnai oleh berbagai kegiatan yang mendorong akses pembiayaan, serta ekonomi Syariah. Selama berjalannya kegiatan tersebut, hasil kolaborasi BI DIY dan Pemda DIY telah menghasilkan antara lain; 1.620 UMKM di DIY go digital melalui program onboarding UMKM, penjualan UMKM binaan Pemda DIY dan BI mencapai 43,3 milyar rupiah. Selain itu, meningkatkannya jumlah pengunjung yang hadir selama rangkaian kegiatan Grebeg UMKM di Pakuwon Mall mencapi 30.357 orang.

Ibrahim mengatakan, Kantor Perwakilan BI DIY akan terus berupaya berkontribusi dalam mendorong perekonomian Indonesia. Salah satunya, melalui pengembangan UMKM. Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini.

Pada kesempatan yang sama, Gusti Putri menyampaikan, Fashion show ini menjadi sebuah healing untuk mereka semua. “Bersama-sama melakukan kegiatan yang tidak biasa kami lakukan, yaitu fashion show, tapi kita semua merasa senang sekali, ini untuk kami semua adalah healing,” ungkapnya.

Gusti putri menilai, bahwa dengan pemilihan tempat pengadaan kegiatan Grebeg UMKM di mall sangatlah tepat, karena disinilah masyarakat bisa mengetahui kegiatan kolaborasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia, Pemda DIY dan perbankan. Selain itu, semua kegiatan transaksi yang dilakukan disana sangat luar biasa. Hal ini membuat pelaku UMKM selaku penjual serta para pembeli merasa senang. Terbukti dari jumlah uang yang terkumpul mencapai 43,3 milyar rupiah. Angka ini diperoleh dari hasil penjualan UMKM binaan BI dan Pemda DIY, selama 4 hari acara Grebeg UMKM berlangsung.

Tak hanya itu, Gusti Putri juga mengatakan jika dengan diadakannya kegiatan tersebut di mall, diharapkan dapat membuat masyarakat dan anak muda tergerak untuk mencintai produk-produk dalam negeri, khususnya untuk produk Daerah Istimewa Yogyakarta. Dituturkan, bahwa saat ini selain menjual secara offline sudah banyak UMKM yang menjual produknya secara online. “Dan bagus-bagus juga aplikasi online yang mereka tawarkan, untuk batik-batik kekinian”.

Gusti Putri berharap, semoga Grebeg UMKM terus memberikan inovasi terbaiknya untuk tahun-tahun yang akan datang dan terus bisa berjalan dengan lancar. Pada gelaran fashion show tersebut, Gusti Putri mengenakan tunik lurik kombinasi batik karya perancang busana Phillip Iswardono. Sedangkan kain panjang atau jarik yang dikenakan adalah kain batik koleksi pribadi buatan Gusti Putri, bercorak Sekar Kepel. “Sekar Kepel diambil atau terinspirasi dari bunga yang ada di Puro Pakualaman. Sekar itu wangi, kepel adalah kita berkumpul, berkerjasama dan saling tolong menolong dan juga setia di kehidupan,” tutupnya. (Ft/Rd)

HUMAS PEMDA DIY

Bagaimana kualitas berita ini: