30 Jun 2024
  Humas DIY Berita,

Optimalkan Tanah Kalurahan, Bahagia Ayamnya dan Sejahtera Petaninya

Sleman (30/06/2024) jogjaprov.go.id - Pemberdayaan masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga melalui budidaya ayam petelur dan budidaya tanaman hortikultura, terutama timun baby atau timun mini serta talas memiliki potensi besar. Potensi tersebut untuk menambah kesejahteraan melalui peningkatan ekonomi yang dirasakan harian, sekaligus dapat meningkatkan konsumsi protein hewani dan sayuran bernutrisi serta bergizi untuk masyarakat.

Adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngupoyo Boga, Dusun Potrowangsan, Kalurahan Sidoarum, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman berhasil memanfaatkan tanah kalurahan seluas kurang lebih 850 meter persegi, ditambah tanah pekarangan 400 meter persegi atau total 1.250 meter persegi untuk ditanami sayur-sayuran dan budidaya ternak. KWT tersebut mendapatkan bantuan bibit dari Lumbung Mataraman dan Dinas Pertanian setempat dan mampu mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian tanah kalurahan, sehingga bisa menambah pemasukan ibu-ibu rumah tangga di Dusun Potrowangsan tersebut.

KWT Ngupoyo Boga berinisiatif merintis budidaya telur ayam bahagia setelah mendapatkan bantuan bibit dari Lumbung Mataraman. Budidaya ayam petelur dengan konsep ayam bahagia yang diinisiasi Prof. Ali Agus dari Fakultas Peternakan UGM ini telah banyak dibuktikan manfaatnya oleh konsumen. Termasuk membantu masalah ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK), anak-anak stunting, dan meningkatkan imunitas pasien Covid -19.

Ketua KWT Ngupoyo Boga, Zulidah mengatakan telur ayam bahagia merupakan telur bernutrisi tinggi yang dihasilkan dari ayam sehat dengan pakan tanpa antibiotika dan bahan kimia. Dengan sistem pemeliharaan yang memperhatikan aspek kesejahteraan hewan sehingga menjadi pangan sehat dan menyehatkan. Memiliki nutrisi lebih tinggi dibandingkan telur konvensional. Hal ini juga didukung dengan teknologi pakan sesuai kebutuhan ternak.

"Telur ayam bahagia merupakan konsep budidaya ayam petelur yang mengedepankan kesejahteraan hewan. Istilah ayam bahagia itu karena bisa dibudidayakan di luar kandang sehingga bisa hidup bebas sesuai kebiasaan ayam yang sesungguhnya seperti mandi pasir. Ayam bahagia tersebut tidak hidup dalam kandang konvensional pada umumnya," ujarnya kepada Tim Humas Jogja saat ditemui di Dusun Potrowangsan, Sidoarum, Godean pada Selasa (25/06) lalu.

Zulidah menyampaikan, budidaya ayam petelur menghasilkan protein hewani untuk masyarakat dengan harga terjangkau. Selain itu, budidaya ayam petelur dengan konsep ayam bahagia dapat menurunkan stres pada ayam dan meningkatkan kualitas telur, terutama protein. Sebelumnya, kelompoknya telah mendapat pembuatan pakan secara mandiri, manajemen budidaya ayam petelur hingga penjualan.

"Penjualan telur ayam bahagia ini disetorkan ke sejumlah warung sembada bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Sleman untuk diberikan kepada anak-anak yang berisiko stunting dan ibu hamil setiap minggunya. Selain itu, telur tersebut dipasarkan di area tempat tinggal warga sekitar sambil mempromosikan kandungan telur sangat bagus. Dari 80 ekor ayam bahagia bisa 60 hingga 70 telur setiap harinya," paparnya.

Harga jual telur ayam bahagia mencapai Rp2.000 per butir untuk anggota, sedangkan dipasaran Rp2.500 sampai Rp3.000 per butir. Berkat kesuksesan budidaya ayam petelur ini membuat KWT Ngupoyo Boga mendapatkan bantuan ayam bahagia 100 ekor. Tak hanya menambah kesejahteraan anggota namun bisa membantu menurunkan angka stunting dengan kandungan gizi yang tinggi.

Keunggulan telur ayam bahagia antara lain kolesterol 35% lebih rendah dibandingkan telur konvensional. Protein albumin 10% lebih tinggi dibandingkan telur konvensional. Lemak telur ayam bahagia 30% lebih rendah dibandingkan telur konvensional. Selanjutnya, bebas antibiotik dan hormon serta tanpa pewarna kuning telur buatan.

"Untuk sawah tanah kalurahan tersebut kita sewa untuk ditanami timun baby atau timun mini dan talas yang hasilnya sangat memuaskan. Kita tanam timun baby seluas 400 meter persegi dalam jangka dua bulan sudah mendapatkan keuntungan Rp6 juta. Keuntungan tersebut kami manfaatkan untuk kesejahteraan dadi anggota KWT yang merupakan ibu-ibu rumah tangga. Kita pun bisa panen talas sebanyak 250 kilogram pada Mei 2024 lalu," tutur 

Kedua tanaman tersebut, baik timun mini dan talas merupakan jenis tanaman yang menarik dan populer dalam budidaya pertanian. Pihaknya tidak hanya mendapatkan bantuan bibit semata, namun mendapatkan bantuan menggarap sawah tanah kalurahan. Lahan pertanian yang disewakan ini disebutnya betul-betul memberikan manfaat terutama bagi warga sekitar khususnya ibu-ibu anggota KWT.

KWT Ngupoyo Boga beranggotakan 30 orang. Dari jumlah anggota tersebut dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok ayam, kelompok pertanian dan kelompok lele. Setiap kelompok mempunyai tanggung jawab masing-masing mulai dari merawat hingga jalur distribusi hasil budidaya. 

Untuk penjualan hasil pertanian KWT tersebut, Zulidah mengaku untuk timun dijual ke titik kumpul (tikum) di Sayegan maupun warung-warung yang ada di sekitar dusun. Masa panen timun bisa setiap hari sebanyak 175 kg selama sebulan dengan kisaran harga Rp5.000 hingga Rp6.000 per kg. Sedangkan untuk talas justru kebanyakan dibeli oleh warga dusun sendiri karena rasanya enak sekali.

"Kami berterima kasih kepada ibu Lurah yang selalu memberikan kelonggaran untuk mengembangkan tanah kalurahan. Jadi dari penjualan telur ayam bahagia timun mini, talas maupun sayuran lainnya yang kita tanam itu masuk ke kas KWT untuk kesejahteraan anggota maupun membantu pemenuhan gizi warga sekitar," tandas Zulidah.

Sementara itu, anggota KWT Ngupoyo Boga, Dwi Purwaningsih mengaku sangat terbantu setelah bergabung menjadi anggota KWT Ngupoyo Boga. Tak hanya memberikan pemasukan, dirinya mendapatkan banyak manfaat seperti sayuran yang bergizi tinggi dan telur ayam yang berprotein tinggi. Keseluruhan budidaya sayuran maupun ayam telur bahagia bisa ikut membantu meningkatkan gizi keluarga.

"Kami bisa menjual telur ayam bahagia dan mendapatkan keuntungan untuk menambah penghasilan keluarga. Jadi banyak sekali manfaat dan bantuan yang dirasakan menjadi anggota KWT terutama bagi kami yang merupakan ibu rumah tangga," tambahnya (Fn/Stt/Sd/Han/Ip/Rcd/Im/Wp/Yd)

 

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: