18 Feb 2018
  Humas Berita, Warga,

ORARI Jadi Subsistem Penting Penanggulangan Bencana

Yogyakarta (18/02/2018) jogjaprov.go.id - Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI) dinilai menjadi komponen atau subsistem yang penting dalam penanggulangan bencana. Keberadaan para amatir radio sebagai anggotanya pun dianggap telah banyak membantu Pemerintah Daerah (Pemda) DIY dalam pembangunan.
 
Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X saat membacakan sambutan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, pada Upacara Pelantikan Anggota Baru dan Naik Pangkat ORARI Daerah DIY Tahun 2018 "Menjadi Anggota ORARI yang Aktif dan Peduli", Minggu (18/02) di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta. Dengan dilantiknya para anggota baru, Wakil Gubernur DIY berharap, semoga mereka dapat semakin memperkuat keberadaan ORARI di masa kini dan mendatang, sehingga dapat bekerja secara optimal.
 
"ORARI merupakan organisasi dari para amatir radio Indonesia yang dibentuk untuk menghimpun para amatir radio dengan tujuan mewujudkan amatir radio yang berpengetahuan dan terampil di bidang komunikasi radio dalam rangka pengabdian bagi kepentingan bangsa dan negara. Dengan demikian organisasi lebih banyak bertindak sebagai motivator dan fasilitator bagi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para anggotanya," ujar Sri Paduka.
 
Diungkapkan Sri Paduka, dalam suatu keadaan darurat atau bencana, baik dalam skala kecil, menengah atau besar, unsur komunikasi seperti ORARI adalah salah satu komponen atau subsistem yang berperan untuk menentukan berhasil atau kurang berhasil, bahkan gagalnya suatu operasi penyelamatan, pengerahan bantuan dan penanganan, serta penanggulangan bencana. Menurut beliau, komunikasi yang berada dalam koordinasi penanganan bencana harus berfungsi setiap saat, baik pada tahap sebelum terjadi musibah, saat terjadi musibah, maupun pada tahap pasca terjadinya musibah atau bencana.
 
"Fungsi-fungsi tersebut meliputi sarana peringatan dini atau early warning system agar musibah, bencana dan mara bahaya yang diperkirakan akan terjadi, dapat dideteksi sejak awal. Sehingga semua usaha pertolongan dan penyelamatan dapat dilakukan tepat waktu, tepat guna dan mengurangi timbulnya kerugian harta benda dan jiwa manusia yang banyak," kata Wakil Gubernur DIY.
 
Mewakili Pemda DIY, Sri Paduka juga memberikan apresiasi positif kepada seluruh pengurus ORARI DIY beserta pihak-pihak lain yang turut berperan aktif dalam penyelenggaraan pembangunan di DIY. Dalam rangkaian upacara pelantikan tersebut, Sri Paduka Paku Alam X juga turut dinobatkan sebagai anggota kehormatan ORARI dengan kode stasiun amatir radio YB2PAX.
 
Selain itu, turut dilantik pula sebagai anggota kehormatan GKR Mangkubumi dengan kode stasiun amatir radio YE2GKR. Sementara anggota ORARI lain yang dilantik dan naik pangkat berjumlah 10 orang penegak, 33 orang penggalang, 123 orang siaga. Pelantikan sendiri dilakukan langsung oleh Wakil Ketua ORARI Pusat Sugeng Supriatna.
 
Ketua ORARI DIY Anton Sutrisno mengatakan, di tengah-tengah modernisasi saat ini dan makin banyaknya media cetak maupun media sosial, ORARI ternyata masih mendapat perhatian. Diakui Anton, anggota ORARI DIY hingga kini memang cukup banyak jumlahnya. Namun dibenarkannya pula jika banyak anggota yang non aktif.
 
"Hal ini menjadi tantangan bagi ORARI DIY ke depan. Mari kita yang sudah dilantik ini agar tidak 'mrotoli' dan semakin banyak lagi yang menjadi anggota. Menjadi anggota aktif dan peduli itu kuncinya, kalau tidak demikian tentu lama-lama akan bosan dan tidak peduli lagi," ujar Anton. 
 
Anton pun mengajak seluruh anggota ORARI untuk bisa mengembangkan potensi dalam diri masing-masing. Meningkatkan kepedulian juga jadi hal penting karena anggota ORARI juga bagian dari masyarakat. "Susah senang tinggal di DIY kita rasakan bersama. Dan ORARI harus siap membantu dalam kebencanaan. Mari jangan berhenti kembangkan hobi kita ini, tetap berperan aktif di tengah masyarakat," imbuh Anton.
 
Reporter: Ratih Keswara | Editor: ALH

Bagaimana kualitas berita ini: