29 Jul 2024

Pariwisata DIY Go International Perkuat Jejaring Melalui EATOF

Yogyakarta ( 29/07/2024) jogjaprov.go.id – Pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan menjadi fokus Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka mengembangkan pariwisata di DIY. Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, pada Governors Conference, THE 18TH EATOF (East Asia Inter-Regional Tourism Federation) GENERAL ASSEMBLY 2024 di Provinsi Tuv Mongolia, pada 26-28 Juli 2024, yang mengusung tema “BRIDGING GLOBAL AND LOCAL”. EATOF merupakan platform kerjasama pariwisata internasional yang dibentuk pada tahun 2000 oleh 9 provinsi di Asia Timur. Saat ini, EATOF merupakan satu-satunya lembaga pariwisata provinsi-provinsi di Asia Timur.

“Pariwisata yang berkualitas adalah fokus yang utama. Kami menawarkan pengalaman yang memperkaya, mendidik, dan transformatif. Investasi kami dalam infrastruktur, pelatihan, dan keterlibatan masyarakat bertujuan untuk memastikan standar layanan dan keberlanjutan yang tinggi,” tutur Sri Paduka. 

Pada kesempatan tersebut, Sri Paduka menyampaikan, pariwisata, budaya dan pendidikan menjadi tiga pilar penting yang fokus menjadi perhatian. Ketiga pilar ini sangat penting untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Batik, Keris, Candi Prambanan, Sumbu Filosofis dan situs-situs yang terdaftar di UNESCO merupakan potensi besar pariwisata. Keseluruhan potensi pariwisata tersebut merupakan ekspresi hidup dari budaya dan sejarah Yogyakarta. Pariwisata tersebut mampu menarik pengunjung dari seluruh dunia.

Selain potensi yang dimiliki, pemanfaatan teknologi juga dilakukan untuk meningkatkan pengalaman wisata. Selain itu, pemerintah terus berupaya dan mendorong inovasi dan kreativitas, mengeksplorasi ekowisata, festival budaya, dan program pendidikan untuk tetap kompetitif. “Inklusivitas sangatlah penting. Kami memastikan sektor pariwisata dapat memberi manfaat bagi semua segmen masyarakat, memberdayakan komunitas lokal dan memastikan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas,” tegas Sri Paduka.

Sri Paduka siap menantikan kolaborasi berkelanjutan dengan semua negara yang tergabung dalam EATOF untuk menyukseskan Forum EATOF. Langkah-langkah yang dilakukan adalah; pelestarian warisan, penawaran pengalaman berkualitas, merangkul inovasi digital, mendorong kreativitas, dan memastikan inklusivitas. Semua dilakukan untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan, menjadikan Yogyakarta sebagai mercusuar pariwisata budaya dan pendidikan.

Diselenggarakan selama 3 hari, THE 18TH EATOF GENERAL ASSEMBLY 2024 memiliki beberapa rangkaian acara meeting yaitu, simposium yang diikuti oleh akademisi dari anggota EATOF, Bilateral talk antara Pemda DIY dengan Provinsi Gangwon, Tuv, Sebu, Totori, dan Sarawak. Kemudian, pada malam hari, acara dilanjut dengan welcome dinner.

Lanjut hari kedua, Wakil Gubernur DIY beserta seluruh gubernur anggota EATOF, melaksanakan Governors Networking dan Governors Conference. Sementara Kepala Dinas Pariwisata DIY dan para petinggi pariwisata anggota EATOF, mengikuti Standing Commite Meeting.

Pada hari ketiga, 28 Juli 2024, sebagai penutup acara, semua peserta THE 18TH EATOF GENERAL ASSEMBLY 2024 diajak untuk menyaksikan Nadaam Festival.  Festival tradisional Mongolia yang mempertunjukkan keahlian berkuda, memanah dan gulat.

Turut hadir berama Wakil Gubernur DIY, Perwakilan dari Komisi A dan Komisi B DPRD DIY, Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Dr. Ike Jenita Dewi, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, S.H., M.Ed., didampingi Analis Kebijakan Ahli Muda Pariwisata DIY. ( Tf/Jhn)

HUMAS PEMDA DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: