16 Nov 2021
Humas DIY
Daerah Istimewa Yogyakarta,
Roti Kembang Waru Kotagede
Sedulur sudah pernah mencicipi kue kembang waru? Kue khas Kotagede ini merupakan jajanan dengan resep turun-temurun. Dahulu kue kembang waru menjadi kue favorit para raja.
Tidak hanya rasanya yang unik, kue kembang waru juga memiliki makna filosofi yang tinggi. Kue kembang waru Kembangnya Mesti delapan. Terinspirasi dari kembang (bunga) pohon waru yang dulu banyak tumbuh di area Kotagede.
Artinya delapan jalan utama atau Hasto broto. Diibaratkan 8 elemen penting yaitu matahari, bulan, bintang, mega (awan), tirta (air), kismo (tanah), samudra, dan maruto (angin). Siapa saja yang memakan kembang waru diharapkan bisa menjiwai dan mengamalkan 8 delapan jalan utama
Penggunaan terigu dalam adonan kue ini menunjukkan pengaruh kuat budaya Eropa yang diperkenalkan Belanda pada zaman kolonial.
Tidak hanya rasanya yang unik, kue kembang waru juga memiliki makna filosofi yang tinggi. Kue kembang waru Kembangnya Mesti delapan. Terinspirasi dari kembang (bunga) pohon waru yang dulu banyak tumbuh di area Kotagede.
Artinya delapan jalan utama atau Hasto broto. Diibaratkan 8 elemen penting yaitu matahari, bulan, bintang, mega (awan), tirta (air), kismo (tanah), samudra, dan maruto (angin). Siapa saja yang memakan kembang waru diharapkan bisa menjiwai dan mengamalkan 8 delapan jalan utama
Penggunaan terigu dalam adonan kue ini menunjukkan pengaruh kuat budaya Eropa yang diperkenalkan Belanda pada zaman kolonial.