27 Jun 2024
  Humas DIY Berita,

Tingkatkan Asupan Protein, Sri Sultan Dukung Penambahan HPI

Yogyakarta (27/06/2024) jogjaprov.go.id – Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut baik dan mendukung sepenuhnya upaya Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan dalam meningkatkan asupan protein masyarakat, khususnya yang berasal dari ikan. Salah satunya mengkampanyekan penambahan ekstraksi protein yakni Hidrolisat Protein Ikan (HPI) yang dapat difortifikasi ke berbagai macam bahan pangan dan hasil olahan seperti snack dan lain sebagainya.

Dukungan tersebut disampaikan Sri Sultan, usai menerima kunjungan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistiyo beserta jajarannya pada Kamis (27/06) di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Pada kesempatan tersebut, Sri Sultan pun mencicipi beberapa santapan yang telah difortifikasi dengan HPI yaitu kue sus.

“Pengertian produk ikan itu tidak sekadar asli berbentuk ikan, tapi juga bisa bagaimana unsur-unsur protein yang ada di ikan itu dikemas dalam bentuk makanan atau barang-barang lain yang bisa kita konsumsi. Dengan ekstraksi protein ikan (HPI) yang dimasukkan di dalam makanan seperti kue sus ini, saya kira itu kemajuan pola penetrasi kepada publik. Masyarakat akhirnya bisa menyantap berbagai makanan yang selama ini sudah dikenal, namun sekaligus memenuhi persyaratan protein,” tutur Sri Sultan.

Sri Sultan menyebut, sejumlah masyarakat mungkin kurang gemar atau tidak terbiasa mengkonsumsi ikan lantaran bau amis yang kadang menyengat. Pemanfaatan HPI ini pun menjadi cara baru yang lebih mudah untuk mengenalkan dan memasarkan berbagai produk dengan kandungan protein ikan. Masyarakat juga menjadi lebih nyaman dan mudah dalam memenuhi asupan protein dari ikan, lewat konsumsi berbagai santapan yang telah familiar dalam kehidupan sehari-hari.

“Tadi saya makan sus dengan ekstraksi protein (HPI) itu tidak ada bau amis maupun rasa ikan. Itu tetap kue sus seperti yang kita nikmati biasanya tapi unsurnya sebetulnya sudah berubah. Kita sepakat untuk campaign itu supaya masyarakat Jogja ini jadi gemar ikan biarpun lewat santapan berbentuk lain,” jelas Sri Sultan.

Sri Sultan berharap, konsistensi dalam memproduksi dan memasarkan HPI ini dapat terus dijaga. “Jadi jangan hanya campaign saja tapi cari barangnya tidak ada,” ujar Sri Sultan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistiyo menuturkan, HPI merupakan ekstrak protein ikan yang tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa. Dengan demikian, HPI dapat ditambahkan ke berbagai santapan yang telah familiar di masyarakat seperti jajanan tradisional dan jajanan anak sekolah.

“Jadi Hidrolisat Protein Ikan (HPI ini ekstrak protein ikan yang tidak berbau, tidak berasa, dan tidak merubah warna. Sehingga ketika ditambahkan ke jajanan pasar kemudian jajan-jajanan anak sekolah yang dikonsumsi setiap hari rasanya sama namun memenuhi protein ikan. Jadi asupan itu akhirnya terpenuhi,” terang Budi.

Budi mengungkapkan, pihaknya saat ini memang sedang berupaya untuk terus meningkatkan asupan protein masyarakat. Dalam hal ini khususnya terutama meningkatkan asupan protein ikan. Untuk itu, dirinya secara langsung menemui Sri Sultan guna mendapat dukungan. (Han/Rd/Cbs)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: